Kalau kamu udah lama ngulik dunia SEO, pasti sering banget dengar soal “backlink”. Yap, backlink itu ibarat “suara dukungan” dari website lain ke website kita. Semakin banyak dan semakin berkualitas “suara” yang kita dapetin, makin kelihatan keren deh website kita di mata Google.
Tapi, ada satu hal yang kadang suka luput: timing. Yup, kapan sih sebenernya waktu terbaik buat mulai membangun backlink? Apa harus buru-buru dari hari pertama website dibuat? Atau nunggu dulu sampai website kita makin matang?
Nah, daripada nebak-nebak dan malah salah langkah, yuk kita bahas santai bareng di artikel ini. Siapa tahu, setelah baca, kamu jadi makin pede buat mulai strategi backlink-mu sendiri!
Apa Itu Backlink dan Kenapa Penting?
Sebelum kita ngobrol lebih jauh, kita samain dulu nih pemahamannya. Backlink itu sederhananya link dari website lain yang mengarah ke website kita. Kayak misal kamu punya blog tentang kopi, terus ada website komunitas pecinta kopi yang nyebutin dan nge-link ke blog kamu. Nah, itu namanya backlink.
Kenapa backlink penting? Karena Google menganggap backlink itu kayak “rekomendasi”. Kalau banyak website lain yang rekomendasiin kamu, berarti kemungkinan besar konten kamu dianggap berbobot, terpercaya, dan layak naik ke ranking atas.
Contoh gampangnya kayak gini: bayangin kamu mau cari tempat makan enak. Kalau satu dua temanmu bilang “cobain restoran A!”, mungkin kamu masih ragu. Tapi kalau sepuluh teman merekomendasikan restoran itu? Pasti kamu makin yakin, kan?
Begitu juga Google. Semakin banyak backlink berkualitas yang kamu dapat, makin yakin Google buat ngerekomen website kamu ke lebih banyak orang.
Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mulai Membangun Backlink
Nah, sabar dulu. Sebelum kamu tancap gas bikin strategi backlink, ada beberapa hal yang perlu kamu cek dulu:
Usia Website: Baru atau Sudah Lama?
Kalau website kamu masih bau kencur alias baru banget, fokus dulu bangun pondasinya. Website baru biasanya butuh “pemanasan” dulu sebelum siap di-link-kan dari banyak tempat. Jadi, jangan buru-buru ya!
Kalau website kamu udah agak berumur (minimal 3β6 bulan) dan udah mulai punya konten stabil, baru deh bisa mulai mikir soal membangun backlink.
Kualitas Konten: Sudah Cukup Solid Belum?
Google suka website yang ngasih nilai lebih ke pembaca. Jadi, sebelum minta orang lain nge-link ke konten kamu, pastiin konten kamu bener-bener berguna, lengkap, dan enak dibaca.
Tips kecil: Coba tanya ke diri sendiri, “Kalau aku jadi orang lain, mau nggak ya aku nge-link ke artikel ini?”
Struktur Website: SEO-Friendly atau Masih Berantakan?
Kalau websitemu masih amburadul, page loading lambat, navigasi membingungkan, percuma juga dibanjirin backlink. Yang ada malah bikin pengunjung kabur.
Makanya, pastikan dulu:
- Struktur URL rapi.
- Navigasi mudah.
- Website responsif di semua perangkat.
- Loading cepat (ingat, orang zaman sekarang nggak sabaran!).
Baru deh setelah itu kita lanjut ke tahap membangun backlink.
Kapan Waktu Terbaik untuk Mulai Membangun Backlink?
Jawaban singkatnya: Saat fondasi website kamu sudah siap.
Apa maksudnya fondasi siap? Nah, ini dia beberapa checklist yang bisa kamu pakai:
Website Punya Beberapa Artikel Berkualitas
Jangan cuma satu dua artikel. Idealnya kamu udah punya minimal 10β15 artikel yang benar-benar “berdaging”. Artikel yang kalau orang baca, mereka merasa dapat manfaat atau solusi.
Misalnya, kalau kamu punya blog tentang perawatan kucing, jangan cuma posting “Cara Merawat Anak Kucing”. Tambahkan juga artikel seperti “Tips Membuat Makanan Kucing Homemade”, “Kenapa Kucing Suka Tidur di Kasur”, dll.
Struktur SEO Sudah Bagus
Pastikan basic SEO website kamu udah beres. Mulai dari penggunaan heading (H1, H2, H3), meta description, gambar yang dikompres, hingga struktur internal linking.
Kalau dari pondasi aja udah kuat, backlink yang kamu bangun nanti efeknya akan lebih maksimal.
User Experience Oke
Coba deh buka websitemu sendiri dari HP dan laptop. Gampang nggak nemuin artikel? Loading-nya cepat? Tampilannya nyaman dilihat? Kalau jawabannya iya, berarti kamu sudah di jalur yang tepat.
Website Baru vs Website Lama
Kalau website baru:
- Fokus dulu 3β6 bulan membangun konten.
- Pelan-pelan mulai promosi konten di komunitas.
- Bangun relasi dengan blogger lain sebelum minta backlink.
Kalau website lama:
- Review artikel-artikel lama, update kalau perlu.
- Identifikasi konten pilar yang bisa diandalkan untuk mendapatkan backlink.
- Mulai aktif melakukan outreach atau guest posting.
Contoh kecil:
- Website baru: Kamu baru bikin blog resep masakan. Fokus dulu posting minimal 20 resep berkualitas. Setelah itu baru tawarkan artikel tamu ke blog kuliner lain.
- Website lama: Kamu punya website tentang parenting yang udah jalan 2 tahun. Mulai cari peluang kolaborasi artikel atau interview di blog parenting besar.
Tips Membuat Strategi Backlink yang Aman dan Natural
Backlink itu penting, tapi caranya juga nggak kalah penting, lho! Jangan sampai niatnya mau SEO website jadi makin oke, eh malah kena penalti Google karena salah strategi.
Berikut tips-tips ringan biar membangun backlink kamu aman dan natural:
Fokus ke Kualitas, Bukan Kuantitas
Satu backlink dari website besar dan terpercaya itu jauh lebih berharga daripada 100 backlink dari website spammy. Jadi, pilih-pilih partner link kamu ya!
Jangan Buru-Buru Beli Backlink
Godaan beli backlink murah itu besar banget, apalagi buat yang pengen hasil instan. Tapi percaya deh, kalau ketahuan Google, website kamu bisa kena hukuman berat.
Lebih baik sabar, bangun backlink yang organik.
Mulai dari Guest Post, Kolaborasi, dan Share Konten di Komunitas
Nggak harus ribet kok. Kamu bisa mulai dengan:
- Nulis guest post di blog lain.
- Kolaborasi bikin konten bareng.
- Aktif share konten kamu di forum atau grup komunitas.
Dengan cara-cara ini, backlink kamu akan lebih natural dan relevan.
Hindari Teknik Blackhat
Kalau ada yang nawarin jasa backlink pakai PBN (Private Blog Network) abal-abal, tukeran link masif, atau teknik aneh-aneh, mending kabur deh. Cara-cara kayak gitu mungkin cepat, tapi risikonya gede banget.
Baca juga: Mengapa Backlink PBN Masih Efektif untuk SEO di 2025?
SEO yang sehat itu kayak maraton, bukan sprint.
Membangun backlink itu penting, tapi timing dan persiapan jauh lebih penting. Jangan terburu-buru. Fokus dulu bangun fondasi website yang kokoh: konten berkualitas, struktur SEO rapi, dan user experience yang nyaman.
Begitu semuanya siap, baru deh pelan-pelan mulai membangun backlink. Percaya deh, hasilnya akan jauh lebih tahan lama dan aman.
Semangat ya! Ingat, dalam dunia SEO, lebih baik pelan tapi aman daripada ngebut tapi malah celaka. π
Kalau kamu mau mulai bangun backlink, sudah siap mulai dari mana nih?
Tinggalkan komentar