Layanan 24 jam 7 hari, kecuali libur.

5 Cara Menemukan Backlink yang Hilang dan Mengembalikannya

Kayla

5 Cara Menemukan Backlink yang Hilang dan Mengembalikannya

Backlink merupakan salah satu elemen penting dalam strategi SEO. Ketika backlink yang hilang terjadi pada sebuah website, dampaknya bisa signifikan terhadap peringkat website Anda di mesin pencari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menemukan backlink yang hilang dan langkah-langkah untuk mengembalikannya. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana Anda bisa melacak, menganalisis, dan memulihkan backlink yang hilang.

Apa Itu Backlink yang Hilang?

Backlink yang hilang adalah tautan dari website lain yang sebelumnya mengarah ke website Anda, namun kini sudah tidak aktif atau dihapus. Hilangnya backlink bisa terjadi karena berbagai alasan:

  • Halaman yang memberikan backlink telah dihapus
  • Tautan dihapus secara manual oleh pemilik situs
  • Perubahan struktur URL pada situs Anda
  • Kesalahan teknis atau pengalihan yang tidak tepat

Mengetahui penyebab hilangnya backlink dapat membantu Anda menentukan langkah perbaikan yang tepat.

Mengapa Backlink yang Hilang Harus Dikembalikan?

Backlink yang berkualitas dapat meningkatkan otoritas domain dan posisi di SERP (Search Engine Results Page). Ketika backlink menghilang:

  • Trafik referral bisa menurun
  • Otoritas domain bisa berkurang
  • Posisi kata kunci bisa tergeser

Mengembalikan backlink yang hilang membantu memulihkan nilai SEO yang sebelumnya telah dibangun.

Cara Menemukan Backlink yang Hilang

1. Gunakan Tools SEO untuk Melacak Backlink

Beberapa tools SEO populer yang bisa Anda gunakan untuk melacak backlink yang hilang antara lain:

a. Ahrefs

Ahrefs menyediakan fitur “Lost Backlinks” yang menampilkan tautan yang hilang dari waktu ke waktu. Anda dapat mengaksesnya melalui menu Site Explorer > Backlink profile > Lost.

b. SEMrush

SEMrush memiliki fitur backlink audit yang dapat mendeteksi backlink yang hilang, termasuk alasan kehilangan tautan tersebut.

c. Google Search Console

Meskipun tidak sekomprehensif Ahrefs atau SEMrush, Google Search Console juga dapat digunakan untuk melihat penurunan jumlah backlink dan sumbernya.

2. Identifikasi Tanggal dan Penyebab Kehilangan

Setelah mengetahui backlink yang hilang, penting untuk mengidentifikasi:

  • Kapan tautan tersebut hilang
  • Alasan potensial hilangnya tautan

Misalnya, jika halaman yang menautkan sudah tidak ada, berarti halaman tersebut dihapus. Namun jika tautan dihapus dari halaman yang masih aktif, bisa jadi pemilik situs menghapusnya secara manual.

Strategi Mengembalikan Backlink yang Hilang

1. Hubungi Pemilik Situs

Jika tautan dihapus dari halaman yang masih aktif, Anda dapat menghubungi pemilik situs dan meminta mereka untuk mengembalikan tautan tersebut. Pastikan Anda:

  • Bersikap sopan dan profesional
  • Menyampaikan alasan mengapa backlink tersebut penting
  • Memberikan alternatif tautan jika diperlukan

2. Perbaiki Halaman yang Rusak di Situs Anda

Jika backlink hilang karena halaman yang ditautkan tidak lagi tersedia, Anda bisa:

  • Mengembalikan halaman tersebut
  • Mengarahkan (redirect 301) URL lama ke halaman yang relevan

3. Buat Konten yang Lebih Baik dan Relevan

Pemilik situs mungkin menghapus backlink karena konten Anda sudah tidak relevan. Dalam hal ini, buat konten yang lebih baik dan informatif, lalu ajukan kembali untuk mendapatkan tautan baru.

4. Manfaatkan Strategi Broken Link Building

Strategi ini melibatkan:

  • Mencari tautan rusak di situs lain yang sebelumnya mengarah ke konten serupa
  • Menghubungi pemilik situs dan menawarkan konten Anda sebagai pengganti

Strategi ini efektif untuk membangun kembali backlink yang hilang sekaligus mendapatkan tautan baru.

5. Gunakan Redirect 301 dengan Bijak

Jika URL berubah karena redesign atau migrasi situs, pastikan semua URL lama diarahkan ke URL baru yang sesuai menggunakan redirect 301. Ini akan menjaga nilai backlink tetap utuh.

Mencegah Kehilangan Backlink di Masa Depan

1. Monitor Backlink Secara Berkala

Gunakan tools seperti Ahrefs atau SEMrush untuk memantau backlink secara rutin. Deteksi dini membantu Anda bertindak lebih cepat.

2. Hindari Perubahan URL Tanpa Redirect

Sebelum melakukan perubahan struktur URL, pastikan sudah merencanakan pengalihan yang tepat untuk menghindari kehilangan backlink.

3. Bangun Hubungan Baik dengan Pemilik Situs

Backlink dari situs terpercaya sangat berharga. Bangun hubungan baik agar peluang backlink Anda tetap aktif dalam jangka panjang.

4. Perbarui Konten Secara Berkala

Konten yang usang cenderung kehilangan backlink. Perbarui konten Anda agar tetap relevan dan bernilai bagi pembaca maupun pemilik situs lain.

Menemukan dan mengembalikan backlink yang hilang adalah proses penting dalam menjaga kesehatan SEO website Anda. Dengan memanfaatkan tools SEO, strategi komunikasi yang baik, dan tindakan teknis yang tepat, Anda bisa memulihkan backlink yang hilang dan bahkan mendapatkan lebih banyak lagi.

Jangan biarkan usaha Anda dalam membangun backlink sia-sia hanya karena kehilangan tautan yang bisa dipulihkan. Lakukan audit secara berkala dan terus perbaiki strategi backlink Anda.

Jika Anda membutuhkan bantuan profesional dalam mengelola backlink, Anda bisa mengunjungi halaman layanan jasa backlink kami untuk solusi lengkap dan terpercaya.

Bagikan:

Related Post

Tinggalkan komentar